photo cls5_2.jpg  photo ABE1.jpg  photo frd.jpg

Penjajahan Samudra dan Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia

Para Pedagang dari Eropa membawa barang dagangan berupa rempah-rempah dan sutera dari Laut Tengah. Komoditas tersebut dibawa ke Venesia atau Genoa melalui para pedagang Portugis dan Spanyol yang aktif berdagang di Laut Tengah. Rempah - rempah dan sutera itu kemudian dibawa ke pasarang Eropa Barat,
seperti Lisabon. Dari Lisabon rempah-rempah dibawa ke Eropa Utara oleh para pedagang Inggris dan Belanda.
Ramainya pedagang di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 - 1291). De4ngan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus.
Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasaannya.
Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.

Faktor - Faktor Pendorong Terjadinya Penjelajahan Samudra:

  1. Semanagt reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di manapun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.
  2. semanagat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani.
  3. Semangat glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau daerah jajahn.
  4. Semangat gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan / emas.
  5. Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyebrang samudra Atlantik.
  6. Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan dan pelabuhan.
  7. Adanya buku Imago Mundi yang menmceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292).